Kamis, 10 Mei 2012

Indahnya Kesetiaan dan Pengkhianatan
Ketika kita menanti dan setia untuk menunggu dan menaruh harapan kepada seseorang. Dan menutup hati untuk pria lain. Dan berusaha bertahan dan setia dengan orang yang ku tunggu. Kamu rela melepaskan dan tidak memilih seseorang yang sangat menyayangimu, selalu menantimu dan menemani serta ada saat ku senang maupun sedih. Tapi, aku tetap bertahan untuk menunggunya. Tidak adil memang. Aku menyia- nyiakan pria yang sangat menyayangiku, selalu menemaniku dan ada saat aku membutuhkannya, demi seseorang yang tidak pasti.
Tuhan…. andai cinta itu bisa ku pilih. Siapa yang seharusnya aku cintai dan sayangi. Pasti aku akan lebih memilih orang yang menyayangiku. Tapi, cinta tidak bisa dipaksakan.  Aku terus bertahan untuk menunggunya.. aku sangat menyayanginya. Sampai suatu saat aku merasa pasrah, dan pesimis. Aku tidak bisa terus mengharapkannya, aku harus membuka hati untuk orang lain. Dan aku coba menerima seseorang yang mungkin bisa  membuatku melupakan Mr.X ku…
Tapi, itu tidak berhasil. Aku semakin menyayangi Mr.X. dan semakin mengaguminya. Dan justru aku malah menyakiti diriku sendiri dan orang lain. Tuhan…. aku sungguh tidak kuat. Apa yang harus kulakukan???
Tapi, suatu saat aku benar- benar sangat kecewa, sedih, marah, menyesal dan membenci dia. Dia yang aku tunggu yang selalu aku harapkan mengecewakanku. Tidak berapa lama kaami bertemu dan ngobrol untuk terakhir kalinya, serta kami bisa saling mengungkapkan isi hati. Tidak berapa lama, aku mendengar kabar bahwa dia pacaran dengan wanita lain. Apa yang dia katakan saat terakhir bertemu dan ngobrol berbeda dengan kenyataannya.
Tuhaan…. apa maksud dari semua ini??? Kenapa dia seperti itu???
Aku membencinya. Dan kenapa dia pacaran dengan wanita itu!! Wanita yang bisa bilang A dan tiba-tiba pada kenyataanya ia bisa melakukan B. Apa yang terjadi beda dengan dimulutnya. Aku membenci mereka. Aku marah. Tapi akku tidak bisa melampiaskannya..
Kesetiaan dibalas dengan pengkhianatan. Sakit sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar